Ketika lomba berlangsung banyaknya joki yang ada di garis finis menunggu kedatangan masing-masing merpatinya¬terkadang memang membuat burung tersebut bingung menentukan di mana posisi jokinya. Supaya joki lebih mudah dikenali ter¬utama ketika jarak terbangnya masih jauh, joki harus menggunakan pakaian khusus dengan warna yang khusus pula. Tentunya pakaian tersebut sudah dikenal betul oleh merpati balapnya.
Pakaian khusus itu harus benar-benar sudah dikenal sejak latihan. Sebaiknya pakaian dengan warna khusus itu tidak berganti¬ganti. Biasanya klub-klub penggemar merpati balap sudah mempunyai warna dan bentuk pakaian tersendiri. Masing-masing klub berusaha menggunakan pakaian dengan warna yang tidak sama antara klub yang satu dengan yang lainnya. Pakaian baik baju, kaos, maupun celana yang dipakai menjoki ada yang polos ada juga yang menggunakan kombinasi warna. Bahkan, ada pula yang menggunakan topi dengan warna dan bentuk tertentu yang berbeda dengan joki lainnya.
Pakaian yang biasa digunakan sebaiknya warna-warna yang mencolok. Namun, harus dihindari warna yang sama dengan kondisi lapangan, misalnya warna hijau bila latihan atau lomba diadakan pada lapangan yang berumput. Sebaliknya bila latihan atau lomba diadakan di lapangan terbuka yang gersang dan tidak ditumbuhi rumput sama sekali, sebaiknya joki tidak mengenakan pakaian berwarna cokelat.
Warna yang tepat dan banyak digunakan joki biasanya warna putih, kuning, merah, dan hitam. Pakaian dengan warna putih sangat menguntungkan jika aduan merpati balap berlangsung hingga menjelang petang. Biasanya hal ini terjadi pada babak final. Dalam mengenalkan ciri dan warna pakaian yang digunakan, sebaiknya tidak hanya pada saat latihan saja. Joki harus pula mengenakan pakaian khususnya saat memberi pakan, memandikan, serta membersihkan kandang. Hal ini dilakukan agar merpati balap benar-benar mengenal lebih dekat siapa jokinya.
Pakaian khusus itu harus benar-benar sudah dikenal sejak latihan. Sebaiknya pakaian dengan warna khusus itu tidak berganti¬ganti. Biasanya klub-klub penggemar merpati balap sudah mempunyai warna dan bentuk pakaian tersendiri. Masing-masing klub berusaha menggunakan pakaian dengan warna yang tidak sama antara klub yang satu dengan yang lainnya. Pakaian baik baju, kaos, maupun celana yang dipakai menjoki ada yang polos ada juga yang menggunakan kombinasi warna. Bahkan, ada pula yang menggunakan topi dengan warna dan bentuk tertentu yang berbeda dengan joki lainnya.
Pakaian yang biasa digunakan sebaiknya warna-warna yang mencolok. Namun, harus dihindari warna yang sama dengan kondisi lapangan, misalnya warna hijau bila latihan atau lomba diadakan pada lapangan yang berumput. Sebaliknya bila latihan atau lomba diadakan di lapangan terbuka yang gersang dan tidak ditumbuhi rumput sama sekali, sebaiknya joki tidak mengenakan pakaian berwarna cokelat.
Warna yang tepat dan banyak digunakan joki biasanya warna putih, kuning, merah, dan hitam. Pakaian dengan warna putih sangat menguntungkan jika aduan merpati balap berlangsung hingga menjelang petang. Biasanya hal ini terjadi pada babak final. Dalam mengenalkan ciri dan warna pakaian yang digunakan, sebaiknya tidak hanya pada saat latihan saja. Joki harus pula mengenakan pakaian khususnya saat memberi pakan, memandikan, serta membersihkan kandang. Hal ini dilakukan agar merpati balap benar-benar mengenal lebih dekat siapa jokinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Takut Bertanya dan Berbicara.,.,.,.,.,.,
Luapkankanlah semua isi pikiran & hati anda disini.,.,.,
salam persahabatan.,.,.,.,.!!!!!!!!!!!!