Senin, 02 Januari 2012

NARKOBA

1. PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika dan BAhan Adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

d. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

2. PENGGOLONGAN NARKOBA

Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

a. Narkotika

1) Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

2) Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, petidin dan metadon.

3) Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein.

b. Psikotropika

1) Psikotropika golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA (ekstasi), LSD dan STP.

2) Psikotropika golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin dan ritalin.

3) Psikotropika golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan dalam terapi, Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.

4) Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi, Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (Nipam, Pil BK/KopIo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll).

c. Bahan Adiktif Lainnya

Yang sering disalahgunakan adalah :

1) Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.

2) Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.

3) Nikotin yang terdapat pada tembakau.

4) Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.

3. JENIS NARKOTIKA

a. Narkotika

1) Heroin dikenal dengan nama Putau atau PTW

a) Karakteristik

(1) Merupakan Narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.

(2) Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.

(3) Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan.

b) Efek

(1) Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan “dungu”, jalan mengambang, rasa senang yang berlebihan.

(2) Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil, muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan cairan tubuh.

(3) Menimbulkan kematian bila over dosis.

2) Ganja dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass

a) Karakteristik

(1) Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.

(2) Bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak ‘damar ganja’.

b) Efek

(1) Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.

(2) Pengaruh jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir berkurang, perhatian ke sekitar berkurang.

3) Morfin

a) Karakteristik

(1) Analgesik yang kuat.

(2) Tidak berbau.

(3) Berupa kristal putih yang warnanya menjadi kecoklatan.

b) Efek

(1) Mengurangi rasa nyeri, kantuk atau turunnya kesadaran.

(2) Sembelit, gangguan menstruasi dan impotensi.

(3) Pemakaian dengan jarum suntik menyebabkan HIV/AIDS, Hepatitis B & C.

(4) Pemakaian dikurangi atau dihentikan : hidung berair, keluar air mata otot kejang, mual, muntah dan mencret.

b. Psikotropika

1) Ekstasi dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart, ice.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna warni.

(2) Cara penggunaan ditelan secara langsung.

(3) Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum.

b) Efek

(1) Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.

(2) Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari.

(3) Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang berlebihan.

(4) Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

(5) Menimbulkan kerusakan otak yang permanen.

2) Methamphetamine dikenal shabu atau ubas.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan.

(2) Mudah larut dalam alkohol dan air.

(3) Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong).

b) Efek

(1) Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.

(2) Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.

(3) Pada mata, anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat, karena sangat mengerikan.

(4) Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

(5) Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah.

(6) Pada hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

3) Obat penenang dikenal obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet.

(2) Digunakan dengan cara ditelan secara langsung.

b) Efek

(1) Bicara jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak, pernapasan dan jantung.

(2) Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur.

(3) Penggunaan campuran dengan alkohol akan menghasilkan kematian.

(4) Gejala putus zat bersifat lama dan serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur, halusinasi, mual, muntah dan kejang.

c. Jenis Bahan Adiktif lainnya

1) Alkohol

Efek dan alkohol adalah :

a) Memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian.

b) Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.

c) Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian.

2) Zat yang mudah menguap/solvent dikenal Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus.

Efek zat yang mudah menguap/solvent adalah :

a) Begitu dihisap masuk ke darah dan segera ke otak.

b) Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat.

c) Menimbulkan perasaan senang, pusing, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.

d) Problem kesehatan terutama merusak otak, ginjal, paru-paru, sumsum tulang dan jantung.

e) Kematian timbul akibat otak kekurangan oksigen, berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung.

3) Zat yang menimbulkan halusinasi dikenal Jamur, kotoran kerbau, sapi, kecubung.

Efek yang menimbulkan halusinasi adalah :

1) Bekerja pada sistem syaraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna.

2) Perubahan pada proses berfikir, hilangnya kontrol, hilang orientasi dan depresi.

3) Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.

4. BERBAGAI CARA ORANG MENYALAHGUNAKAN NARKOBA

Penyalahgunaan Narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya lain dengan maksud bukan untuk tujuan pengobatan dan/atau penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan serta dosis yang benar.

Biasanya orang menyalahgunakan narkoba dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Oral, atau melalui mulut (dengan cara ditelan)

b. Inhalensia, atau dihirup melalui hidung setelah sebelumnya narkoba dibakar seperti rokok.

c. Intrasanal-Sniffed, atau narkoba berbentuk tepung, dihirup langsung melalui hidung.

d. Injection-intravenal, atau narkoba yang biasanya berbentuk cair/dicairkan dahulu, lalu menggunakan jarum/alat suntik kedalam pembuluh darah.

e. Inersi-Anal, yaitu memasukkan narkoba dalam bentuk padat kedalam tubuh melalui lubang dubur/anus.

f. Ditaruh dalam luka, atau dengan menaburkan narkoba, berbentuk serbuk dalam luka bagian tubuh yang terlebih dahulu dibuat luka/disayat dengan benda tajam.

5. FAKTOR YANG MENDORONG SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA

Permasalahan penyalahgunaan Narkoba merupakan permasalahan yang demikian kompleks yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu : Faktor Individu, Faktor Lingkungan Sosial dan Faktor Ketersediaan Narkoba itu sendiri.

a. Faktor Individu

1) Aspek kepribadian

a) Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan melanggar, sifat memberontak, tak ingin hal-hal yang bersifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan.

b) Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.

2) Aspek pengetahuan, sikap dan kepercayaan antara lain : mengikuti orang lain yang menggunakan, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan.

3) Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.

4) Faktor genetik.


b. Faktor Lingkungan/Sosial

Penyebab penyalahgunaan Narkoba antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan dan kehidupan masyarakat modern.

c. Faktor ketersediaan

Antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta penegakan hukum yang belum tegas dan konsisten.

Dari ketiga faktor penyebab seseorang menggunakan Narkoba, yang terpenting adalah faktor individu.

Masing-masing individu harus bertanggung jawab atas perilakunya dan tidak dapat mempermasalahkan orang lain atau keadaan yang dihadapinya. Untuk itu ia harus dapat mengambil keputusan apa yang baik atau buruk bagi dirinya sendiri.

6. DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA

a. Bagi Diri Sendiri

1) Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dan ingatan, perhatian, persepsi, perasaan dan perubahan pada motivasinya.

2) Menimbulkan ketergantungan, over dosis, gangguan pada organ tubuh, seperti : hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.

3) Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan anti sosial.

4) Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah, jantung, Hepatitis B dan C, Tuberculosis, Abses.

b. Bagi Keluarga

1) Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan kadang-kadang sampai putus asa.

2) Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dll.

3) Uang dan harta benda habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur.

c. Bagi Masyarakat

1) Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

2) Kriminalitas dan kekerasan meningkat.

3) Ketahanan kewilayahan menurun.

7. APA YANG MENYEBABKAN SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA

a. Untuk bergembira.

b. Mudah dipengaruhi kawan.

c. Rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendapatkan pengalaman baru dan sensasi.

d. Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya; tidak macho, seperti banci dan sebagainya.

e. Solidaritas kelompok.

f. Karena takut kena tekanan dari anggota kelompok.

g. Ingin menonjol dengan tampil berani.

h. Menghilangkan rasa bosan dan stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.

i. Keinginan untuk berontak terhadap kekuasaan orang tua.

j. Mudah mendapatkan Narkoba.


8. CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA

a. Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari

1) Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak Jelas). Sering mengurung diri.

2) Kamar selalu dikunci.

3) Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.

4) Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tasnya.

5) Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.

b. Perubahan Psikologis

Malas belajar, mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi.

c. Perubahan Perilaku Sosial

1) Menghindari kontak mata langsung, melamun atau linglung.

2) Berbohong atau manipulasi keadaan.

3) Kurang disiplin dan suka membolos.

4) Mengabaikan kegiatan ibadah.

5) Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurung diri di kamar/tempat-tempat tertutup.

9. REMAJA YANG BERESIKO TINGGI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA :

a. Tidak berada dalam pengawasan orang tua.

b. Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua.

c. Pengendalian diri yang rendah.

d. Kepercayaan diri dan harga diri yang rendah.

e. Tidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertib.

f. Suka mencari sensasi.

g. Bergaul dengan penyalahguna Narkoba.

h. Merasa dikucilkan dan sulit menyesuaikan diri.

i. Memiliki anggota keluarga penyalahguna Narkoba.

j. Rendah penghayatan spiritualnya.

10. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH :

a. Narkoba hanya bisa menolong orang melupakan masalah sesaat saja bukan menghilangkannya.

b. Narkoba tidak akan memecahkan masalah justru menambah masalah.

c. Narkoba menjadikan tubuh dan pikiranmu menderita karena efeknya yang sangat merusak.

d. Akibat Narkoba bisa masuk penjara karena kejahatan akibat penyalahgunaan Narkoba menduduki tingkat tertinggi dalam daftar kejahatan di Indonesia.

11. PERAN ORANG TUA AGAR ANAKNYA BEBAS NARKOBA

a. Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya

1) Anak yang dekat dengan orang tua kecil resikonya untuk terkena pengaruh buruk Narkoba.

2) Bina kebersamaan dengan membuat kegiatan rutin bersama anak.

3) Menanyakan kemana dan dengan siapa anak pergi dan mengerjakan apa saja.

4) Berada di rumah saat anak pulang sekolah karena waktu yang berbahaya adalah antara pukul 4 sampai 6 sore, dimana tidak ada orang yang mengawasi. Untuk itu agar diatur waktu kerja sehingga anak ada yang mengawasi.

5) Usahakan makan bersama sesering mungkin. Karena waktu makan bersama merupakan saat yang tepat untuk mendiskusikan tentang kegiatan anak.


b. Belajar untuk Berkomunikasi

1) Jelaskan kepada anak untuk menjauhi Narkoba walau hanya sekali dan dimanapun. Beritahu bahayanya.

2) Jadilah pendengar yang baik.

3) Beri jawaban yang jujur atas semua pertanyaannya, jangan memberitahu apa yang tidak kamu ketahui, tawarkan untuk menemukan jalan keluar. Jelaskan bahwa orang tua tidak menginginkan anaknya menggunakan Narkoba.

4) Gunakan media elektronik (TV), iklan-iklan dan berita-berita tentang Narkoba untuk memperkenalkan Narkoba kepada anaknya.

5) Jangan bereaksi berlebihan apabila anak memberikan pendapatnya tentang Narkoba.

6) Berikan contoh kepada anak tentang cara-cara menolak Narkoba untuk situasi yang berbeda.

7) Ajarkan anak untuk berani berkata “TIDAK” pada Narkoba.

c. Memberi Contoh

1) Beri contoh hidup sehari-hari yang baik.

2) Jadilah model yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi anak.

3) Cari bantuan professional untuk membantu mengatasi masalah bila diperlukan.

d. Buat aturan keluarga yang jelas dan tegas

1) Buat aturan yang jelas dan diskusikan tentang konsekuensinya bila melanggar aturan.

2) Tentukan waktu pulang ke rumah secara tegas.

3) Memantau keberadaan anak pada waktu-waktu tertentu baik melalui telepon maupun handphone.

4) Hubungi orang tua yang rumahnya disinggahi atau digunakan untuk pesta pada malam hari.

5) Ajak pulang secara baik-baik apabila pesta tersebut menggunakan Narkoba.

6) Dengarkan naluri anda apabila merasa ada sesuatu yang tidak beres.

e. Kembangkan Tradisi Keluarga dan Nilai-nilai Agama

1) Kerjakan pekerjaan rumah bersama seluruh keluarga pada hari libur.

2) Rekreasi pada waktu-waktu tertentu.

3) Sholat atau do’a bersama.

4) Terapkan budaya mengakui kesalahan baik dari orang tua kepada anak maupun anak kepada orang tua.

5) Gali potensi anak untuk lebih dikembangkan melalui berbagai kegiatan.

f. Orang Tua Berperan sebagai Pembimbing dan Pendidik

12. APA YANG DILAKUKAN BILA ANAK ANDA TERLIBAT NARKOBA

a. Bersikap tenang, objektif dan kendalikan emosi.

b. Bertindaklah secara sportif dan sadar serta tidak menimpakan seluruh kesalahan pada anak.

c. Penyalahgunaan Narkoba biasanya merupakan gejala dari masalah yang sudah berakar/lama. Untuk itu perlu diselidiki dan diatasi secara kekeluargaan.

d. Cari bantuan seorang professional, dokter keluarga atau konselor yang terlatih, apabila sulit mengendalikan diri.

e. Jika anak anda sudah terjerumus kedalam penyalahgunaan Narkoba, sebaiknya anak tersebut tidak disembunyikan, karena akan menyebabkan anak semakin menderita.

f. Jujur terhadap diri sendiri dengan mengakui kesalahan, dan orang tua jangan merasa benar sendiri. Saling memaafkan untuk setiap kesalahan sikap, kata-kata dan perbuatan di masa lalu yang menyakitkan.

g. Ajak anak anda untuk berobat atau ke panti-panti rehabilitasi.

h. Jangan merasa aib jika anak atau keluarga anda menyalahgunakan Narkoba, karena siapapun dapat terkena hal yang sama.

13. CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI NARKOBA

a. Siapkan mental/diri untuk menolak apabila ditawari Narkoba.

b. Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.

c. Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau terus memaksa tinggalkan tempat itu.

d. Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang ada demi masa depan.

e. Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luangmu dengan menyalurkan hobi dan yang dapat membuat lebih mandiri.

f. Tingkatkan iman dan taqwa.

14. CARA MENGATAKAN TIDAK PADA NARKOBA

a. Katakan “TIDAK”. “MAAF SAYA TIDAK TERTARIK”. “UNTUK SATU INI ..... AKU TIDAK BISA”.

b. Tatap matanya, bersikap tenang, dan cepat berlalu dan mengatakan “aku ada urusan lain”, “maaf aku harus pergi”; “saya ada ujian besok dan saya harus belajar di rumah”, “saya dalam perawatan dokter dan tidak boleh menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter”.

c. Gantilah topik pembicaraan, misalnya masalah olah raga, film, kesenian dan lain-lain.

d. Kalau tetap memaksa, “TINGGALKAN”.

15. CARA MENGHADAPI TEMAN YANG KETERGANTUNGAN NARKOBA, YANG PERLU DILAKUKAN ADALAH :

· Tetap berteman dengannya tapi tidak ikut-ikutan

· Utarakan secara terbuka dan jujur tentang keprihatinan anda mengenai keadaan dirinya pada waktu yang bersangkutan dalam keadaan tenang. Jangan menuduh, menghakimi serta membuatnya tersinggung tapi diskusikan mengapa ia sampai menggunakan Narkoba.

· Ingatkan bahwa kesembuhan tidak dapat dipaksakan, sehingga sebagai pecandu harus siap dan mau dibantu.

· Gali perasaan dan kehidupan sosial yang dialaminya menyebabkan yang bersangkutan memutuskan untuk menggunakan Narkoba.

· Tunjukkan bahwa anda peduli dan siap membantu bila ia ingin sembuh.

A. KESIMPULAN

1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.

2. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang menderita sakit yang sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut halusinasi.

3. jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.

4. Pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik, mental, emosional dan spritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.

5. Macam-macam narkoba :

· Ekstasi

· Sabu-sabu

· Ganja

· Putaw/heroin

· Kokain

· Morfin

· Amphetamine

· Obat

6. Dampak negatif

· Menimbulkan rasa ngantuk, lesu, penampilan dengu dan mengambang.

· Menurunkan ketrampilan motorik, kehilangan konsentrasi, dan penurunan motivasi.

· Komplikasi kesehatan pada daerah pernapasan, sistem peredaran darah dan kanker.

· Gejala putus zat, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang.

· Overdosis yang menimbulkan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Takut Bertanya dan Berbicara.,.,.,.,.,.,
Luapkankanlah semua isi pikiran & hati anda disini.,.,.,
salam persahabatan.,.,.,.,.!!!!!!!!!!!!